Egg-Plant

Managemen Proyek Dan Resiko

Unknown | ,Selasa, Oktober 18, 2016 | Be the first to comment!

TUGAS MANAGEMEN
PROYEK DAN RESIKO





Diah Ayu Setiani
2D114282
3KB07


SISTEM KOMPUTER
UNIVERSITAS GUNADARMA



PROYEK PEMBANGUNAN MRT
Menurut Ahok, Jokowi tidak menyukai laporan perkembangan berupa teori. Jokowi ingin melihat perkembangan dengan langsung turun ke lokasi, atau paling tidak foto terbaru perkembangan proyek MRT.
"Presiden tuh enggak mau dijelasin teori deh. Yang penting mana foto? Kemajuannya mana? Pertanyaan presiden sederhana saja. Kira-kira kalau besok, tahun depan, sampai mana," ucap Ahok.
Selain itu, kata Ahok, Jokowi juga mewanti-wanti agar pembangunan MRT dan LRT ini terus diawasi. Tak boleh terlambat, apalagi ada kesalahan.
"Karena ini proyek pertama kita. Bayangin Jakarta bukan hanya enggak punya transportasi massal, tapi juga enggak punya terowongan, tunnel," ujar Ahok menceritakan obrolannya bersama Jokowi saat berada di terowongan MRT.
Menurut Ahok, konstruksi MRT dapat selesai akhir 2018. Namun baru bisa dioperasikan pada tahun 2019. Sehingga MRT belum dapat digunakan saat Asian Games 2018.
"Kalau ini 2018, selesai belum bisa beroperasi. Kan dia mesti uji coba dulu," pungkas Ahok.

KELANJUTAN PROYEK MRT
Bunyi klakson tiba-tiba memecah keheningan terowongan bawah tanah pada kedalaman 22 hingga 25 meter. Ternyata, proyek Mass Rapid Transit (MRT)Jakarta telah bisa dilintasi kereta.
Namun, lintasan yang digunakan kereta itu merupakan rel sementara. Kereta yang melintas pun bukan kereta MRT, melainkan kereta proyek yang digunakan kontraktor untuk membawa material.
BACA JUGA
Warga Jakarta selama ini hanya mengetahui perkembangan proyek MRT Jakarta dari apa yang nampak di permukaan. Padahal, 6 dari keseluruhan stasiun MRT yang berjumlah 13, sudah berada di bawah tanah.
Harapan besar digantungkan warga Jakarta pada pembangunan proyek MRT ini. Sebab, MRT digadang-gadang akan menjadi transportasi publik paling muktahir yang akan menembus kemacetan Jakarta.
"Peron sudah 50 persen selesai. Untuk 6 stasiun underground, kurang lebih kita sudah 72 persen untuk konstruksinya. Di luar elektrikal dan yang lain-lainnya ya seperti sistem persinyalan dan track," ujar Direktur Operasional dan Pemeliharaan MRT Jakarta Muhammad Nasyir di MRT CP 104 Project, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (8/9/2016).
Untuk fokus proyek MRT di Senayan, tim tengah bergegas mengatasi tantangan-tantangan yang timbul untuk segera dituntaskan. Tantangan tersebut tentunya yang menjadi salah satu faktor butuh waktu ekstra dalam proses konstruksi.
"Secara teknis sebenarnya tidak terlalu bermasalah. Seperti kita lihat tadi, ada drainase yang harus kita pindahkan. Lalu ada pipa air minum yang mesti kita geser. Ada juga kabel PLN. Kalau semua itu tidak ada, pastinya bisa lebih cepat," Nasyir menuturkan.
Dengan diturunkannya 2 Tunnel Boring Machine (TBN) Antareja, membuat pengerjaan dilakukan secara simultan. Terowongan bawah tanah Patung Pemuda-Hotel Indonesia, sudah berhasil dilakukan pengeboran lebih dari 50 persen.
"Total yang dibor itu 8 kilometer, sedangkan yang sudah dibor itu 4,1 kilometer. Selatan melewati Semanggi, dan utara di Dukuh Atas. TBM 1 sudah ngebor sejauh 1.100 meter, lalu yang TBM 2 sudah sekitar 900 sampai 960 meter. Akhir bulan sudah finish dan melanjutkan ke Setiabudi," lanjut Nasyir.


PERMASALAHAN PROYEK MRT

Permasalahan dibalik Pembangunan MRT
Akhir-akhir ini masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat DKI Jakarta dikejutkan dengan salah satu mega proyek yang akan dibangun di DKI Jakarta oleh gubernur DKI Jakarta terpilih yaitu Joko Widodo. Yaitu proyek MRT atau yang lebih dikenal dengan masyarakat dengan sebutan mono rail. Rencana dibangunnya MRT tersebut diharapkan untuk mengurangi kemacetan yang terjadi di DKI jakarta,MRT Jakarta adalah salah satu program Pemprov DKI dalam mengatasi kemacetan yang tertuang dalam Pola Transportasi Makro (PTM). Beberapa strategi untuk menanggulangi kemacetan yait yang tertuang dalam PTM ini adalah : (1) Pembangunan angkutan umum massal, (2) Peningkatan jaringan jalan dan (3) Pembatasan lalu lintas dan penggunaan kendaraan pribadi.[1] dengan hadirnya MRT sebagai transportasi umum yang baik, masyarakat DKI lebih banyak yang menggunakan MRT dari pada kendaraan pribadi seperti yang terjadi sekarang, sehingga kemacetan pun akan terataasi dengan adanya MRT ini. Melihat dampak positif itulah yang membuat gubernur DKI ingin membangun MRT, tetapi selain dampak positifnya didalam pembangunan MRT ini ada juga dampak negatifnya, kususnya pada dana pembangunan yang terhitung sangat mahal. Dan disini merupakan sebuah permasalahan karena disini terlihat adanya kesenjangan antara keadaan yang seharusnya (das solen) dan keadaan yang sebenarnya (das sein).
Biaya pembangunan MRT yang sangat mahal merupakan masalah yang paling utama. Alokasi dana sebesar Rp 17 triliun untuk pembangunan konstruksi satu koridor mass rapid transit rute Lebak Bulus-Stasiun Dukuh Atas dianggap terlalu mahal. Nilai itu setara dengan Rp 940 miliar per kilometer atau hampir dua kali lipat biaya yang dibutuhkan untuk proyek yang sama di Singapura, jika dihitung dengan kurs dolar AS terhadap rupiah saat ini.[2]Merupakan angka yang sangat fantastis untuk mengatasi permasalahan terhadap kendaraan umum yang mampu mengatasi kemacetan di DKI Jakarta. Ini bertentangan dengan pasal 20 UU RI nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang menyebutkan “(1) Penyelenggaraan pemerintahan berpedoman pada Asas Umum Penyelenggaraan Negara yang terdiri atas: (a). asas kepastian hukum; (b.) asas tertib penyelenggara negara; (c.) asas kepentingan umum; (d.) asas keterbukaan; (e.) asas proporsionalitas; (f.) asas profesionalitas; (g.) asas akuntabilitas; (h.) asas efisiensi; dan  (i.) asas efektivitas.” Asas-asas tersebut merupakan asas yang terdapat didalam UU nomor 28 tahun 1999 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, yang lebih dikenal dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik (AAUPB) yang ditambah dengan asas efisiensi dan efektivitas. Asas efisiensi dan asas efektivitas lah yang menjadi permasalahan didalam pembangunan MRT ini. Pertama, asas efisiensi merupakan asas yang dimana pekerjaan yang dilakukan oleh pemerintah haruslah dilakukan dengan biaya yang serendah-rendahnya tetapi menghasilkan produktifitas yang setinggi-tingginya. Didalam pembangunan MRT ini memakai biaya sekitar Rp. 17  Triliun untuk pembangunan koridor 1 untuk pembangunan konstruksi satu koridor mass rapid transit rute Lebak Bulus-Stasiun Dukuh Atas, berapa rupiahkah dana yang harus dikeluarkan oleh pemerintah DKI Jakarta untuk membangun semua koridor MRT agar bisa menjangkau seluruh wilayah DKI Jakarta?, diperkirakan dananya akan menyentuh Rp 100 Triliun dan selain itu ditambah lagi dengan biaya yang dikeluarkan untuk membangun MRT sangat mahal apabila dibandingkan dengan di Singapura.Di Jakarta, biaya konstruksinya US$ 98 juta per kilometer, sedangkan di Singapura hanya US$ 54,5 juta per kilometer.[3]Ini jelas pemerintah DKI Jakarta tidaklah efisien didalam menggunakan uang untuk pembangunan MRT di DKI Jakarta, dan juga bertentangan dengan asas efisiensi. Kedua asas efektifitas adalah asas yang dimana setiap pekerjaan yang dilakukan oleh pemerintah haruslah mencapai terget yang ingin dicapai. Dalam hal ini menjadi sebuah pertanyaan apakah dengan adanya MRT di DKI Jakarta akan menghilangkan atau setidaknya mengurangi kemacetan yang ada di DKI Jakarta?, dan apakah dengan melihat dana yang begitu besar tersebut proyek MRT ini akan dapat diselesaikan sepenuhnya oleh pemerintah ataukah hanya mengerjakannyaa setengahnya saja?. Mungkin semua pertanyaan ini masih merupakan bayang-bayang yang tidak jelas jawabannya. Dapat ditarik kesimpulan ini bertentangan dengan asas efektivitas.
Melihat adanya permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah DKI Jakarta akibat pembangunan MRT, maka disini pemerintah seharusnya bertindak lebih berhati-hati didalam melakukan tindakannyaa. Daerah merupakan panjang tangan dari pemerintah pusat, dan apabila kembali kepada tugas utama dari negara, menurut Aristoteles “tugas utama negara adalah menyelenggarakan kepentingan umum (public interest)”[4]. Semua tindakan yang dilakukan oleh Pemerintah DKI Jakarta dalam membangun MRT merupakan salah satu pembangunan yang bertujuan untuk mencapai tugas utama dari negara seperti yang telah dipaparkan diatas. Tetapi akan lebih baik apabila Pemerintah DKI Jakarta memperhatikan asas efisiensi didalam penggunaan dana untuk pembangunan MRT tersebut, dan juga lebih tepat lagi menentukan sasaran yang akan dicapai atas pembangunan MRT ini, dan juga tentunya akan menyesuaikan dengan asas efektivitas. Karena apabila tidak memperhatikan kedua asas ini itu akan berpengaruh juga terhadap asas-asas lain didalam asas-asas umum pemerintahan yang baik. karena semua asas-asas yang terdapat didalam UU nomor 32 tahun 2004 saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Contohnya apabila asas efektivitas tidak sesuai dengan kenyataan karena pada akirnya mega proyek MRT ini tidak selesai sehingga pemerintah tidak bisa mempertanggung jawabkannya kepada rakyat, itu akan bertentangan dengan asas akuntabilitas. Asas akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhit dari kegiatan negara harus dapat dipertanggung jawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Melihat sangat besarnya resiko yang akan dihadapi oleh Pemerintah DKI Jakarta, maka seharusnya pemerintah bertindak lebih berhati-hati didalam menjalankan setiap tindakannya, apalagi kalau sudah membicarakan masalah pembangunan mega proyek seperti MRT ini. Sebenarnya banyak cara untuk mengatasi kemacetan di DKI Jakarta, apabila MRT terlalu mahal, lebih baik melakukan pembenahan pada infrastruktur sarana transportasi yang sudah ada, seperti pembaharuan sarana angkutan Kopaja, penambahan koridor busway, dan pengefektivitasan sarana KRL/KRD. Dengan cara tersebut akan lebih efektif dan efisien didalam mengatasi kemacetan yang ada di DKI Jakarta.

RESIKO PROYEK MRT
Namun, meski masih dalam tahap pengeboran tahap 1 dan jauh dari kata rampung, mega proyek yang menghabiskan dana sekitar USD 1,5 miliar ini, telah memberikan penghidupan dan ladang rezeki bagi sebagian orang, salah satunya Iman (20) asal Garut, Jawa Barat.

Iman merupakan salah satu pekerja injeksi yang bekerja mulai pukul 08.00-17.00 WIB. Tugasnya, adalah menambal beton-beton yang mengalami keretakan (groting). Dia harus memastikan cairan perekat sudah terpasang dalam kabel-kabel penghubung untuk kemudian diinjeksi ke bagian-bagian yang mengalami keretakan.

"Tugas saya di sini jadi pekerja injeksi, masukin air dan cairan ke dalam. Menambal yang retak-retak mas," kata Iman saat ditemui di di Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Rabu (6/1).

Ketika merdeka.com berbincang dengan Iman, pemuda ini mengaku sangat senang dan menikmati pekerjaan yang digelutinya itu. Meskipun tempat kerja yang penuh dengan risiko dan selalu bersahabat dengan alat-alat berat, serta debu-debu proyek, dia mengaku mensyukurinya.

"Kalau bosan enggak, cuma kemarin baru masuk tapi yang penting harus senang dulu," tandasnya.
Lebih lanjut, saat ditanya mengenai kesulitan dan risiko kerja yang selama hampir sebulan terakhir ditemui, Iman menyebutkan bagian paling berat dari pekerjaannya adalah ketika harus mondar mandir memastikan bagian yang retak telah mengering dan itu membutuhkan waktu lama.
Ditambah, saat harus mondar mandir, dirinya tak hanya membawa diri, namun ada beberapa alat berat yang selalu harus dibawanya kemana-mana seperti mesin kompresor dan kabel-kabel rol.
"Jam 8 sampai jam 5. Ini nungguin kering dulu, yang lama ini. Semua yang penghubung ini ditungguin sampai kering, harus ditandai dulu ada nomor satu dan lain-lain," tandas Iman.
"Saya cuma mondar mandir bosen nungguin. Kalau satu kelar, baru ke lain lagi ke nomor dua. Kalau belum ada harus cari dulu mondar mandir," lanjutnya.

Ditambahkannya, pria yang sebelumnya bekerja di bagian label dan furniture sebuah hotel di bilangan Pondok Indah ini mengaku bagian kerja paling berisiko yang acap kali ditemuinya adalah saat dirinya harus menahan panas dari butir-butir las yang turun dari pekerja di level teratas Stasiun MRT.

"Kalau kita lagi kerja, kena las panas, capek. Kadang di pundak suka panas banget, tapi emang cari uang susah. Cuma ya hati-hati kalau saya kan baru di sini, kalau di Bunderan HI itu hati-hati las di atas suka ke bawah, suka kena," ungkapnya bercerita.

Seperti diketahui, PT MRT Jakarta sudah mengoperasikan mesin bor bawah tanah atau Tunnel Boring Machine (TBM) Antareja kedua, pada Rabu (11/11) lalu. Setelah Antareja 1 ditepikan, Antareja 2 sudah siap melanjutkan tugas melubangi perut Jakarta dari Stasiun Senayan menuju Stasiun Istora kemudian ke Stasiun Bendungan Hilir dan berakhir di Stasiun Setiabudi.

Secara total, ada empat TBM yang direncanakan akan dioperasikan dalam pekerjaan konstruksi proyek MRT Jakarta Fase I (Lebak Bulus-Bundaran HI). Dua TBM lainnya direncanakan akan dioperasikan dari Bundaran HI-Setiabudi.

Mesin bor 'Antareja' ini akan dioperasikan oleh kontraktor paket pekerjaan CP 104 dan 105 (Senayan-Setiabudi), yaitu SOW Joint Venture yang terdiri dari Shimizu, Obayashi, Wijaya Karya, dan Jaya Konstruksi.

Mesin bor ini menggunakan teknologi Earth Pressure Balance (EPB) pertama di Indonesia yang diproduksi perusahaan Jepang, Japan Tunnel Systems Corporation (JTSC). Sementara itu, mesin bor kedua dan ketiga masih dalam proses perakitan. Kedua mesin ini akan segera beroperasi untuk melanjutkan tahapan pembangunan terowongan MRT.

Sumber :

Komentar :
Menurut Pendapat saya Proyek Pembuatan MRT ini sangat Efisien dan terbaik di era saat ini. Selain mempermudah transportasi MRT dapat meng- efisiensikan waktu, sehingga percepatan perkembangan Negara pun semakin baik.
Namun di khawatirkan dengan resiko pembuatan yang begitu besar. Seluruh pekerja bawah tanah yang berada di dalam perut bumi jabodetabek. Tentu saja keselamatan menjadi hal yang utama harus di perhatikan. Resiko yang sangat besar tersebut tentu saja banyak mengkhawatirkan berbagai pihak, terutama pihak pemerintah.
Dan solusi untuk menjaga keselamatan konstruksi dan proyek pembangunan, tentu harus di perkuat keamanan dan pengurangan kelalaian sistem. Bagian pengamanan keselamatan kerja harus di perbanyak dan analisa pembangunan harus lebih teliti.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

MIKROKOMPUTER DAN MIKROPROSESSOR

Unknown | ,Senin, Oktober 10, 2016 | Be the first to comment!



DIAH AYU SETIANI
2D114282
3KB07

Peran Mikrokomputer Dalam Sistem Komputer
Mikrokomputer adalah interkoneksi antara mikroprosesor (CPU) dengan memori utama (main memory) dan antarmuka input-output (I/O devices) yang dilakukan dengan menggunakan sistim interkoneksi bus.
Mikrokomputer dapat dikatakan pula sebagai sebuah mikroprosesor (CPU) dengan ditambahkannya unit memori serta sistem I/O. Ciri utama sistem mikrokomputer adalah hubungan yang berbentuk “bus”. (Istilah bus diambil dari bahasa latin omnibus yang berarti kepada/untuk semua). Bus menunjukkan hubungan antara komponen-komponen secara elektris. Bus meneruskan data, alamat-alamat (address) atau sinyal pengontrol.

Konsep Dasar Mikrokomputer
Sistem mikrokomputer terdiri dari bagian-bagian yang berfungsi sama penting.
1.    CPU/Mikroprosesor
Mikroprosesor berfungsi sebagai unit pengolah utama (CPU). Unit ini terdiri dari sebuah kalkulator dan unit pengontrol (CU). Unit kalkulator dari mikroprosesor terdiri dari register atau daftar (sebuah memori sementara yang cepat dan kecil), ALU, register status (menunjukkan keadaan sesaat dari perhitungan) dan sebuah pengkode.
2.   Memori Utama (Main Memory)
Memory utama pada mikrokomputer terdiri dari dua macam.
a.   RAM (Random Access Memory)
RAM adalah unit memori yang dapat dibaca dan/atau ditulisi. Data dalam RAM bersifat volatile (akan hilang bila power mati). RAM hanya digunakan untuk menyimpan data sementara, yaitu data yang tidak begitu penting (tidak masalah bila hilang akibat aliran daya listrik terputus).
b.   ROM (Read Only Memory)
ROM merupakan memori yang hanya dapat dibaca. Data tidak akan terhapus meskipun aliran listrik terputus (non-volatile). Karena sifatnya, program-program disimpan dalam ROM.
c.   Input/Output (I/O) Devices
Piranti Input/Output (I/O interface) dibutuhkan untuk menghubungkan piranti di luar sistem. I/O dapat menerima/memberi data dari/ke mikroprosesor. Untuk menghubungkan antara I/O interface dengan mikroprosesor dibutuhkan piranti address. Dua macam I/O interface yang dipakai yaitu: serial dan paralel.

Sejarah Perkembangan Komputer
Komputer Generasi pertama :



Sejak di luncurkan pertama kali. Komputer generasi pertama adalah Komputer ENIAC, yang merupakan perangkat komputer elektronik pertama yang di ciptakan didunia yang mempunyai bobot berat sekitar 30 ton, dengan memiliki panjang perangkat kurang lebih 30 M sedangkan tingginya yaitu 2.4 Meteran dan membutuhkan daya listrik 174 kilowatts. Komputer generasi pertama ini pun dilengkapi dengan menggunakan Tabung hampa udara (vacum-tube) yang terbuat dari material kaca untuk penguat sinyalnya. Namun hal tersebut masih memiliki banyak kendala seperti: material kaca mudah pecah, dan cepat untuk menyalurkan panas. Sehingga perangkat komputer generasi pertama ini mudah panas.
Komputer Generasi Kedua

Untuk komputer generasi kedua ini lahir pada tahun 1960-an, dengan penemuan transistor sanggat mempenggaruhi perkembangan perangkat komputer pada saat itu. Transistor dapat pula untuk menggantikan sebuah Tabung hampa udara. Dan hal tersebut tentunya dapat megubah semua ukuran mesin-mesin elektrik komputer generasi kedua . Transistor sendiri familiar mulai digunakan pada komputer rakitan sekitar tahun 1956-an. Penemuan lain yang berupa pengembangan sebuah perangkat memori inti-magnetik membantu pengembangan perangkat komputer generasi kedua yang lebih simple lagi dari komputer generasi pertama. Lebih kecil, lebih cepat,serta lebih dapat diandalkan, dan lebih hemat pula untuk energi yang di butuhkan dibanding dengan komputer pada generasi pertama.
Komputer  Generasi Ketiga

Untuk Komputer generasi ketiga, merupakan sebuah revolusi yang sangat pesat dari perkembangan komputer yang ada saat itu. Komputer generasi ketiga ini muncul pada era tahun 1965-1971-an. Transistor yang dianggap tidak effisien lagi membuat banyak para ilmuan untuk mencari sebuah alternatif lain lagi dan untuk kemudian di temukanlah pada sebuah batu kuarsa, yaitu Quartz rock . Mr. Jack Kilby, adalah seorang insinyur di Texas Instrument, mengembangkan sebuah sirkuit terintegrasi yaitu disebut pula istilah IC : (integrated circuit) pada tahun 1958 silam. Hal ini merupakan sebuah inovasi terbaru yang dapat mendongkrak munculnya komputer generasi ketiga pada masanya.

Komputer Generasi Ke Empat

Pada generasi keempat ini, Setelah ditemukannya komponen bernama IC. Perkembangan teknologi perangkat komputer semakin pesat dan jelas. Pada tahun 1971 silam chip INTEL 4004 lah yang membawa kemajuan besar dalam dunia IC komputer, intel sendiri berhasil memasukan semua komponen dalam sebuah perangkat komputer (central processing unit/CPU, memori, serta kendali input/output) kedalam sebuah sebuah chip tunggal yang sangat kecil, jika sebelumnya komponen IC digunakan untuk mengerjakan sesuatu pekerjaan  tertentu saja, maka pada masa-masa ini mikroprosesor dapat diproduksi dan di program untuk menjalankan seluruh kebutuhan yang diinginkannya.
Komputer Generasi Ke Lima

Untuk Sejarah perkembangan komputer generasi kelima adalah perangkat komputer yang kita gunakan pada sekarang ini. Ddimana pada generasi ke lima ini ditandai dengan munculnya: LSI (Large Scale Integration) yang merupakan sebuah pemadatan/peringkasan ribuan microprocessor ke dalam sebuah cip bernama microprocesor. Perusahaan yang saat itu membuat micro-processor di antaranya adalah: Inte, Motorola, dan Zilog. Di pasaran kita dapat lihat adanya chip microprocessor dari Intel dengan model 4004, 8088, 80286, 80386, 80486, dan Pentium. Gambar output yang ditampilkan menjadi semakin lebih halus dan semakin lebih tajam, di samping itu juga kecepatan untuk memproses, mengirim ataupun menerima sebuah data gambar juga menjadi semakin lebih cepat.

Sejarah Perkembangan MikroProsessor


Pentium adalah generasi kelima dari arsitektur prosesor mikro x86 buatan Intel Corporation, yang desainnya dibuat oleh Vinod Dham. Pentium merupakan penerus dari jajaran prosesor 486, dan mulai dijual ke pasaran pertama kali pada tanggal 22 Maret 1993. Nama asli (kode) Pentium adalah 80586 atau i586, untuk mengikuti penamaan generasi sebelumnya.
Pentium merupakan prosesor pertama dari Intel yang menggunakan arsitektur superskalar, sehingga walaupun Pentium merupakan prosesor yang bersifatCISC, Pentium dapat bekerja seperti layaknya prosesor RISC, meskipun pada saat itu belum ada aplikasi yang mampu mengutilisasinya.
Intel beberapa kali melakukan revisi prosesor Pentium miliknya, yakni dikarenakan ada kesalahan dalam operasi pembagian terhadap bilangan floating pointyang tenar dengan sebutan Floating Point Division Bug. Selain karena kesalahan tersebut, Intel juga pernah merevisi Pentium karena ada masalah pada panas dan penurunan tegangan, serta pengubahan proses manufaktur prosesor.

Perkembangan dari tahun ke tahun
Pada tahun 1971 prosesor Intel mengeluarkan processor seri MCS4 yang merupakan cikal bakal dari prosesor i4040. Processor 4 bit ini yang direncanakan untuk menjadi otak calculator , pada tahun yang sama (1971), intel membuat revisi ke i440. Awalnya dipesan oleh sebuah perusahaan Jepang untuk pembuatan kalkulator , ternyata prosesor ini jauh lebih hebat dari yang diharapkan sehingga Intel membeli hak guna dari perusahaan Jepang tersebut untuk perkembangan dan penelitian lebih lanjut. Di sinilah cikal bakal untuk perkembangan ke arah prosesor komputer
Pada tahun 1972 muncul processor 8 bit pertama i8008, tapi agak kurang disukai karena multivoltage, lalu baru muncul processor i8080, disini ada perubahan yaitu jadi triple voltage, pake teknologi NMOS (tidak PMOS lagi), dan mengenalkan pertama kali sistem clock generator (pake chip tambahan), dikemas dalam bentuk DIP Array 40 pins. Kemudian muncul juga processor2 : MC6800 dari Motorola -1974, Z80 dari Zilog -1976 (merupakan dua rival berat), dan prosessor – prosessor lain seri 6500 buatan MOST, Rockwell, Hyundai, WDC, NCR dst. Z80 full compatible dengan i8008 hanya sampai level bahasa mesin. Level bahasa rakitannya berbeda (tidak kompatibel level software). Prosesor i8080 adalah prosesor dengan register internal 8-bit, bus eksternal 8-bit, dan memori addressing 20-bit (dapat mengakses 1 MB memori total), dan modus operasi REAL.
Pada tahun 1977 muncul prosessor tipe 8085, clock generatornya onprocessor, cikal bakalnya penggunaan single voltage +5V (implementasi s/d 486DX2, pd DX4 mulai +3.3V dst).
Pada tahun 1978 muncul prosessor i8086, prosesor ini memiliki register 16-bit, bus data eksternal 16-bit, dan memori addressing 20-bit. Prosessor ini juga dilengkapi dengan teknologi HMOS, komponen pendukung bus 16 bit sangat langka , sehingga harganya menjadi sangat mahal.
Untuk menjawab tuntutan pasar yang semakin berkembang, maka Intel mengeluarkan prosessor tipe i8088 16bit bus internal, 8bit bus external. Sehingga i8088 dapat memakai komponen peripheral 8bit bekas i8008. IBM memilih chip ini untuk pebuatan IBM PC karena lebih murah daripada i8086. Kalau saja CEO IBM waktu itu tidak menyatakan PC hanyalah impian sampingan belaka, tentu saja IBM akan menguasai pasar PC secara total saat ini. IBM PC first release Agustus 1981 memiliki 3 versi IBM PC, IBM PC-Jr dan IBM PC-XT (extended technology). Chip i8088 ini sangat populer, sampai NEC meluncurkan sebuah chip yang dibangun berdasarkan spesifikasi pin chip ini, yang diberi nama V20 dan V30. NEC V20 dan V30 adalah processor yang compatible dengan intel sampai level bahasa assembly (software). Chip 8088 dan 8086 kompatibel penuh dengan program yang dibuat untuk chip 8080, walaupun mungkin ada beberapa program yang dibuat untuk 8086 tidak berfungsi pada chip 8088 (perbedaan lebar bus)
Di tahun selanjutnya Intel mengeluarkan prosessor tipe i80186 dan i80188. Sejak munculnya prosesor tipe i80186, prosessor mulai dikemas dalam bentuk PLCC, LCC dan PGA 68 kaki.. i80186 secara fisik berbentuk bujursangkar dengan 17 kaki persisi (PLCC/LCC) atau 2 deret kaki persisi (PGA) dan mulai dari i80186 inilah chip DMA dan interrupt controller disatukan ke dalam processor. semenjak menggunakan 286, komputer IBM menggunakan istilah IBM PC-AT (Advanced Technology)dan mulai dikenal pengunaan istilah PersonalSystem (PS/1). Dan juga mulai dikenal penggunaan slot ISA 16 bit yang dikembangkan dari slot ISA 8 bit , para cloner mulai ramai bermunculan. Ada AMD, Harris & MOS yang compatible penuh dengan intel. Di 286 ini mulai dikenal penggunaan Protected Virtual Adress Mode yang memungkinkan dilakukannya multitasking secara time sharing (via hardware resetting).
Lalu untuk meraih momentum yang hilang dari chip i8086, Intel membuat i80286, prosesor dengan register 16-bit, bus eksternal 16-bit, mode protected terbatas yang dikenal dengan mode STANDARD yang menggunakan memori addressing 24-bit yang mampu mengakses maksimal 16 MB memori. Chip 80286 ini tentu saja kompatibel penuh dengan chip-chip seri 808x sebelumnya, dengan tambahan beberapa set instruksi baru. Sayangnya chip ini memiliki beberapa bug pada desain hardware-nya, sehingga gagal mengumpulkan pengikut.
Pada tahun 1985, Intel meluncurkan desain prosesor yang sama sekali baru: i80386. Sebuah prosesor 32-bit , dalam arti memiliki register 32-bit, bus data eksternal 32-bit, dan mempertahankan kompatibilitas dengan prosesor generasi sebelumnya, dengan tambahan diperkenalkannya mode PROTECTED 32-BIT untuk memori addressing 32-bit, mampu mengakses maksimum 4 GB , dan tidak lupa tambahan beberapa instruksi baru. Chip ini mulai dikemas dalam bentuk PGA (pin Grid Array). Prosesor Intel sampai titik ini belum menggunakan unit FPU secara internal . Untuk dukungan FPU, Intel meluncurkan seri 80×87.

Sejarah Processor Intel
1.    Tahun 1971 Microprocessor
2.   Tahun 1972 dan 1974 8080
3.   Tahun 1978 i8086-i8088
4.   Tahun 1982 Microprocessor i286
5.   Tahun 1985 Microprocessor Intel386™
6.   Tahun 1999: Intel® Pentium® III Processor
7.   Tahun 2001-2002: Intel® Itanium® danIntel® Itanium®2
8.   Tahun 2003: Intel® Pentium® M Processorv Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 
9.   Tahun 2006: Intel Quad-core Xeon X3210/X3220
10. Tahun 2010 : Intel Core i3 

Terminologi Dasar Pada Mikrokomputer
Munculnya terminologi komputer sebenarnya berawal dari kebutuhan akan suatu alat yang dapat dijalankan secara otomatis, memiliki kemampuan untuk mengerjakan hal yang diinginkan. Perkembangan teknologi semikonduktor, dengan diawali penemuan transistor, telah membawa kepada kemajuan teknologi elektronika sampai saat ini Komputer
-         Terminologi(bit)
Bit merupakan singkatan dari binary digit. Bit direpresentasikan dengan nilai 0 dan 1.
-         Terminologi(ALU)
Arithmetic logic unit (ALU) adalah sirkuit digital dimana dapat melakukan operasi arimatika dan lojik di dua n-bit kata digital.Nilai-n dapat berupa 4,8,16,32 atau 64.
-         Terminologi(Address)
Address, adalah sebuah pola dengan nilai 1 dan 0, yang merepresentasikan lokasi spesifik dari sebuah memori atau perangkatI/O. kombinasi address yang berbeda.
-         Terminologi(ROM & RAM)
Read-only memory (ROM) adalah media penyimpanan kata digital.Kontennya bersifat permanen ketika diprogram.
ROM bersifat nonvolatile, konten di dalam ROM akan tetap eksis meskipun tidak ada aliran listrik.
-         Terminologi(Register)
Register dapat ditinjau sebagai media penyimpanan yang volatile untuk beberapa bit.
-         Terminologi(Bus)
Bus diartikan sebagai serangkaian konduktor (atau kabel) dengan jumlah tertentu, yang diorganisaskan untuk menyediakan layanan komunikasi antar elemen yang berbeda-beda didalam sistem microcomputer.
-         Terminologi(Instruction Set)
Instruction set dari sebuah mikroprosessor adalah daftar perintah yang didesain untuk dieksekusi.
-         Terminologi(Clock)
Microcomputer membutuhkan sinkronisasi terhadap semua komponen pendudukungnya, ini dapat dijalankan dengan bantuan clock atau timing circuits.
-         Terminologi(Chip)
Chip adalah sebuah paket integrated circuit (IC) yang mengandung sirkuit digital.
-         Terminologi(Gate)
Gate atau gerbang adalah operator lojik seperti AND, OR danNOT.
-         Terminologi(Speed power product)
Speed power product (SPP) adalah ukuran performa dari gerbang logika (logic gate), satuannya adalah picojoule (pJ).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

BUSSINES LETTER

Unknown | ,Sabtu, April 30, 2016 | Be the first to comment!

ENGLISH BUSSINES LANGUAGE
BUSSINES LETTER





Diah Ayu Setiani
2D114282
2KB07


SYSTEM COMPUTER
GUNADARMA UNIVERSITY


BUSSINES LETTER
A business letter is a letter written in formal language, usually used when writing from one business organization to another, or for correspondence between such organizations and their customers, clients and other external parties. The overall style of letter will depend on the relationship between the parties concerned. There are many reasons to write a business letter. It could be to request direct information or action from another party, to order supplies from a supplier, to identify a mistake that was committed, to reply directly to a request, to apologize for a wrong or simply to convey goodwill. Even today, the business letter is still very useful because it produces a permanent record, is confidential, formal and delivers persuasive, well-considered messages.

Components of Bussines Letter
The most important element you need to ensure in any business letter is accuracy. One of the aspects of writing a business letter that requires the most accuracy is knowing which type of business letter you are writing. A number of options are available for those looking to trade in business correspondence, and you will significantly increase your odds for getting a reply if you know the form you need to send.

1.    Letter of Complaint
A letter of complaint will almost certainly result in an official response if you approach it from a businesslike perspective. Make the complaint brief, to the point and polite. Politeness pays off regardless of the extent of anger you are actually feeling while composing this type of business letter.

2.    Resume Cover Letter
A cover letter that accompanies a resume should revel in its brevity. You should take as little time and as few words as possible to accomplish one task: persuading the reader to anticipate reading your resume. Mention the title of the job for which you are applying, as well or one or two of your strongest selling points.

3.    Letter of Recommendation
A recommendation letter allows you to use a few well-chosen words to the effect of letting someone else know how highly you value a third party. Resist the temptation to go overboard; approach your recommendation in a straightforward manner that still allows you to get the point across.

4.    Letter of Resignation
An official letter of resignation is a business letter that should be fair and tactful. Be wary of burning any bridges that you may need to cross again in the future. Offer a valid reason for your resignation and avoid self-praise.

5.    Job Applicant Not Hired
In some cases you may be required to write a business letter that informs a job applicant that he was not chosen for an open position. Offer an opening note of thanks for his time, compliment him on his experience or education and explain that he was just not what the company is looking for at the present time.

6.    Declining Dinner Invitation
Declining a dinner invitation is a topic for a business letter that, if not done tactfully, may result in a social disadvantage. Extend your appreciation for the invitation and mention that you already have an engagement for that date. Do not go into detail about what the engagement is.

7.    Reception of Gift
It is very polite to return a formal business response letting someone know that you have received her gift. Extend a personalized thanks to let her know that you are exactly aware of the contents of the gift. If possible, it is a good idea to include a sentiment suggesting that you have put the gift to use.

8.    Notification of Error
When sending a business letter that lets the receiving party know that an error has been corrected, it is good business sense to include a copy of the error in question if there is paperwork evidence of it. Make the offer of additional copies of material involved in the error if necessary.

9.    Thanks for Job Recommendation
A letter of thanks for a party that helped you get a job should be professional and courteous. Above all else, avoid the temptation to go overboard in offering your thanks. Be aware that your skills also helped you land the job and it was likely not handed to you as a result of the third party.

10.  Information Request
A business letter that requests information should make the request specific and perfectly understandable. It is also a good idea to state the reason for the information request. Extend advance appreciation for the expected cooperation of the recipient.
Parts

1.    Letterhead
Companies usually use printed paper where heading or letterhead is specially designed at the top of the sheet. It bears all the necessary information about the organisation’s identity.

2.    The date of the letter
Date of writing. The month should be fully spelled out and the year written with all four digits October 12, 2005 (12 October 2005 – UK style). The date is aligned with the return address. The number of the date is pronounced as an ordinal figure, though the endings st, nd, rd, th, are often omitted in writing. The article before the number of the day is pronounced but not written. In the body of the letter, however, the article is written when the name of the month is not mentioned with the day.

3.    The Inside Address
In a business or formal letter you should give the address of the recipient after your own address. Include the recipient’s name, company, address and postal code. Add job title if appropriate. Separate the recipient’s name and title with a comma. Double check that you have the correct spelling of the recipient ‘s name. The Inside Address is always on the left margin. If an 8 1/2″ x 11″ paper is folded in thirds to fit in a standard 9″ business envelope, the inside address can appear through the window in the envelope.

4.    The Greeting / Salutation
Also called the salutation. The type of salutation depends on your relationship with the recipient. It normally begins with the word “Dear” and always includes the person’s last name. Use every resource possible to address your letter to an actual person. If you do not know the name or the sex of of your reciever address it to Dear Madam/Sir (or Dear Sales Manager or Dear Human Resources Director). As a general rule the greeting in a business letter ends in a colon (US style). It is also acceptable to use a comma (UK style).

5.    The Subject Line (optional)
Its inclusion can help the recipient in dealing successfully with the aims of your letter. Normally the subject sentence is preceded with the word Subject: orRe: Subject line may be emphasized by underlining, using bold font, or all captial letters. It is usually placed one line below the greeting but alternatively can be located directly after the “inside address,” before the “greeting.”

6.    The Body Paragraphs
The body is where you explain why you’re writing. It’s the main part of the business letter. Make sure the receiver knows who you are and why you are writing but try to avoid starting with “I”. Use a new paragraph when you wish to introduce a new idea or element into your letter. Depending on the letter style you choose, paragraphs may be indented. Regardless of format, skip a line between paragraphs.

7.    The Complimentary Close
This short, polite closing ends always with a comma. It is either at the left margin or its left edge is in the center, depending on the Business Letter Style that you use. It begins at the same column the heading does. The traditional rule of etiquette in Britain is that a formal letter starting “Dear Sir or Madam” must end “Yours faithfully”, while a letter starting “Dear ” must end “Yours sincerely”. (Note: the second word of the closing is NOT capitalized).

8.    Signature and Writer’s identification
The signature is the last part of the letter. You should sign your first and last names. The signature line may include a second line for a title, if appropriate. The signature should start directly above the first letter of the signature line in the space between the close and the signature line. Use blue or black ink.
9.    Initials, Enclosures, Copies
Initials are to be included if someone other than the writer types the letter. If you include other material in the letter, put ‘Enclosure’, ‘Enc.’, or ‘ Encs. ‘, as appropriate, two lines below the last entry. cc means a copy or copies are sent to someone else.

Differences Of Full Block Style And Semi Block Style
Full Block Style
Full block style business letters have a formal appearance, however they can be used in informal business situations as well as formal ones. If you are looking for a single format that will work well in every situation, this is a good one to use.
Notice that the following business letter format is laid out so that it is easy to read. It is also a template that is very easy to type, as there are no indents to worry about.

Semi-Block Style
The semi-block format business letter is a little less formal than the block format letter and slightly more formal than the modified block format letter. It works well in almost all situations and is a good choice if you find yourself on the fence about which format to use.
Semi-block business letters differ from most others in that the first line of each paragraph is indented. Look at the modified semi-block business letter template if you’d like to try another format with indentations. It is the least formal of all the formats shown on this page.

Example Of Full Block Style And Semi Block Style
Full Block Format Business Letter Template
Diah Ayu Setiani
Jl. Swasembada barat 4 No.12
09/09 Jakarta Utara
089698845889
April 30, 2016
Mrs. Emma Swan
Perfect Company
Jl. Minangkabau Pasar Manggis
Setiabudi No.58 Jakarta Selatan
Dear mrs. Emma,
I received a collection notice from the Perfect Company on February 13, 2015. The letter states that I owe a past due balance from the September 16 to October 16 billing period in 2015. The letter also states that my service will be disconnected unless I act immediately; however, I am now informing you for the second time that I paid that bill on January 1st, 2016.
On January 15th, I received a call from one of your representatives about this matter, and I immediately told him that approximately two weeks ago I sent a check to your office for the due amount of $132.57.  Unfortunately, I failed to get his name.  I am irritated that you have not taken care of this matter since I have the canceled check in my possession, and I am enclosing a copy of it herewith. I hope that this will settle the matter once and for all. 
                      
     Sincerely,
 Diah Ayu Setiani

Semi-Block Format Business Letter Template
Diah Ayu Setiani
Jl. Swasembada barat 4 No.12
09/09 Jakarta Utara
089698845889
April 30, 2016
Mrs. Emma Swan
Perfect Company
Jl. Minangkabau Pasar Manggis
Setiabudi No.58 Jakarta Selatan

Dear mrs. Emma,
We have to remind you that your account for television ordered on 12 February has not yet been paid. Discount cannot be allowed.
A copy of the statement is enclosed and we shall be glad to receive your cheque by refum.
You will remember that we went to some trouble to meet your delivery date, and we are sure that you would not wish to inconvenience us by delaying your payment.
 Sincerely,
Diah Ayu Setiani


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS