Di susun Oleh :
NAMA :
DIAH AYU SETIANI
NPM : 2D114282
KELAS : 1KB05
UNIVERSITAS GUNADARMA
Ketahanan Nasional
Kata Pengantar
Puji
Syukur atas kehadirat Allah SWT. Karna berkat rahmatnya-lah saya dapat
menyelesaikan tugas makalah Ketahanan Nasional mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan. Dan terimakasih banyak terhadap beberapa situs yang telah
membantu proses pengerjaan makalah ini. Semoga guru pembimbing dapat menerima
tugas yang saya kerjakan setulus tulusnya J.
Selama
bertahun-tahun negara Indonesia di jajah oleh bangsa asing yang ingin merebut
kekayaan Indonesia, selama bertahun-tahun pula bangsa Indonesia mempertahankan
dirinya supaya tetap berdiri dan tangguh untuk menghadapi segala
tindakan-tindakan yang mengamcam warga Indonesia. Semua warga Indonesia sangat
menderita dengan datangnya warga asing tersebut, mereka hanya di jadikan budak
oleh bangsa asing yang menjajah Indonesia. Ketika warga Indonesia bertani,
berkebun,ataupun beternak hewan sebagian hasilnya wajib di setorkan kepada
bangsa asing yang sedang menjajah kita sebagai warga Indonesia.
Meskipun
bangsa Indonesia di hadapkan pada tantangan, Negara Kesatuan Republik Indonesia
masih tetap tegak berdiri sebagai satu bangsa dan Negara yang merdeka, bersatu,
dan berdaulat. Hal tersebut membuktikan bahwa bangsa Indonesia memiliki
keuletan dan ketangguhan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam mengatasi
setiap bentuk tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan dari mana pun
datangnya.
Dengan
sedikit uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk membahas lebih lanjut
mengenai” KETAHANAN NASIONAL”.
Daftar Isi
1.
Kata Pengantar..............................................................................
2.
Daftar Isi.......................................................................................
3.
BAB I PENDAHULUAN...............................................................
A. Latar Belakang
Masalah..........................................................
B. Rumusan
Masalah......................................................................
C. Tujuan
Penulisan.......................................................................
D. Manfaat
Penulisan....................................................................
4.
BAB II PEMBAHASAN...............................................................
A. Pengertian
Ketahanan Nasional............................................
B. Konsepsi
ketahanan nasional.................................................
C. Asas-asas
Ketahanan Nasional.............................................
D. Sifat-Sifat
Ketahanan Nasional Indonesia.......................
E. Pengaruh
Aspek Ketahanan Nasional Terhadap Kehidupan Berbahagia dan bernegara
5.
BAB III PENUTUP......................................................................
6.
Sumber...........................................................................................
BAB I
PENDAHHULIAN
A. Latar
Belakang Masalah
Bangsa
Indonesia yaitu bangsa yang kaya dalam hal apapun, baik dalam kekayaan alam,
budaya, serta beragam kesenian yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Negara-negara lain tidak memiliki semua itu, sehingga negara asing seperti
Belanda dan Inggris ingin merebut negara Indonesia sebagai negara mereka. Dan
pada akhirnya negara-negara asing tersebut satu persatu menjajah negara
Indonesia selama bertahun-tahun.
Tujuan mereka menjajah Negara Indonesia yaitu
untuk merebut semua kekayaan yang ada di Indonesia dan dimiliki oleh mereka
maka dari itu negara asing sangat ingin memiliki Negara Indonesia yang kaya
akan sumber daya alam dan budayanya.
B. Rumusan
Masalah
Dengan
melihat latar belakang yang telah di kemukakan, maka beberapa masalah yang
dapat penulis rumuskan dan akan di bahas dalam makalah ini adalah :
1.
Asas-asas apa saja yang terdapat pada
ketahanan nasional ?
2.
Bagaimana cara menjaga ketahanan nasional
agar tetap ada,berdiri tegak untuk memperkokoh bangsa Indonesia sehingga
ketahanan nasional tersebut tidak mengalami kepunahan ?
3.
Apa yang akan terjadi jika ketahanan nasional
tidak ada di negara kita ?
C. Tujuan
Penulisan
Adapun
maksud dan tujuan penulisan yang akan di lakukan penulis adalah :
1.
Untuk mengetahui asas-asas apa saja yang
terdapat pada ketahanan nasional.
2.
Untuk mengetahui cara menjaga ketahanan
nasional tetap ada berdiri untuk memperkokoh bangsa Indonesia.
3.
Untuk mengetahui dampak yang akan terjadi
jika ketahanan nasional menjadi tidak ada.
D. Manfaat
Penulisan
1.
Dapat mengetahui asas-asas apa saja yang terdapat
pada ketahanan nasional.
2.
Dapat mengetahui cara menjaga ketahanan
nasional tetap ada berdiri tegak untuk memperkokoh bangsa Indonesia.
3.
Dapat mengetahui dampak apa yang akan terjadi
jika ketahanan nasional menjadi tidak ada.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Ketahanan Nasional
Ketahanan
Nasional (Tannas) Indonesia adalah kondisi dinamis bangsa Indnonesia yang
meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi. Ketahanan nasional
berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan
kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman,
hambatan, dan gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam dan untuk
menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan Negara, serta
perjuangan mencapai tujuan nasional.
a.
Kedudukan
Ketahanan nasional merupakan suatu ajaran
yang diyakini kebenarannya oleh seluruh bangsa Indonesia serta merupakan cara
terbaik yang perlu di implementasikan secara berlanjut dalam rangka membina
kondisi kehidupan nasional yang ingin diwujudkan, wawasan nusantara dan
ketahanan nasional berkedudukan sebagai landasan konseptual, yang didasari oleh
Pancasil sebagai landasan ideal dan UUD sebagai landasan konstisional dalam
paradigma pembangunan nasional.
b.
Fungsi
Ketahanan nasional nasional dalam fungsinya
sebagai doktrin dasar nasional perlu dipahami untuk menjamin tetap terjadinya
pola pikir, pola sikap, pola tindak dan pola kerja dalam menyatukan langkah
bangsa yang bersifat inter - regional (wilayah), inter - sektoral maupun multi
disiplin. Konsep doktriner ini perlu supaya tidak ada cara berfikir yang
terkotak-kotak (sektoral). Satu alasan adalah bahwa bila penyimpangan terjadi,
maka akan timbul pemborosan waktu, tenaga dan sarana, yang bahkan berpotensi
dalam cita-cita nasional. Ketahanan nasional juga berfungsi sebagai pola dasar
pembangunan nasional. Pada hakikatnya merupakan arah dan pedoman dalam
pelaksanaan pembangunman nasional disegala bidang dan sektor pembangunan secara
terpadu, yang dilaksanakan sesuai dengan rancangan program.
B. Konsepsi
ketahanan nasional
Ketahanan
nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa yang meliputi segenap kehidupan
nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan, baik yang datang dari dalam maupun
dari luar, untuk menjamin identitas, integrasi dan kelangsungan hidup bangsa
dan negara
serta perjuangan mencapai tujuan nasional dapat dijelaskan seperti
dibawah ini :
1.
Ketangguhan
Adalah kekuatan yang menyebabkan seseorang
atau sesuatu dapat bertahan, kuat menderita atau dapat menanggulangi beban yang
dipikulnya.
2.
Keuletan
Adalah usaha secara giat dengan kemampuan
yang keras dalam menggunakan kemampuan tersebut diatas untuk mencapai tujuan.
3.
Identitas Yaitu
ciri khas suatu bangsa atau negara dilihat secara keseluruhan. Negara dilihat
dalam pengertian sebagai suatu organisasi masyarakat yang dibatasi oleh wilayah
dengan penduduk, sejarah, pemerintahan, dan tujuan nasional serta dengan peran
internasionalnya.
4.
Integritas Yaitu
kesatuan menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu bangsa baik unsur sosial
maupun alamiah, baik bersifat potensional maupun fungsional.
5.
Ancaman Yang
dimaksud disini adalah hal/usaha yang bersifat mengubah atau merombak
kebijaksanaan dan usaha ini dilakukan secara konseptual, kriminal dan politis.
6.
Hambatan dan
gangguan Adalah hal atau usaha yang berasal dari luar dan dari
diri sendiri yang bersifat dan bertujuan melemahkan atau menghalangi secara
tidak konsepsional.
C. Asas-asas
Ketahanan Nasional
Asas
ketahanan nasional Indonesia adalah tata laku yang didasari nilai-nilai hukum
yang tersusun didalam Pancasila, UUD 1945, dan wawasan nasional yang terdiri
dari:
1.
Asas kesejahteraan dan keamanan
Kesejahteraan dan keamanan merupakan
kebutuhan dasar dan esensial bagi manusia secara perorangan maupun secara
berkelompok dalam masyarakat, bangsa dan negara. Karena itu kesejahteraan dan
keamanan menjadi asas dalam sistem kehidupan nasional beserta nilai
intrinsiknya. Dalam realisasinya, kesejahteraan menjadi titik focus tetapi
dengan tidak mengabaikan keamanan, begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu
keduanya harus sama-sama tidak boleh diabaikan dan tetap dibutuhkan pada
kondisi apapun, karena keduanya merupakan parameter tingkat ketahanan nasional
sebuah bangsa dan negara.
2.
Asas komprehensif integhral atau menyeluruh
terpadu
Sistem kehidupan nasonal mencakup semua aspek
kehidupan bangsa secara menyeluruh dan tersistem dalam perwujudan persatuan dan
perpaduan yang seimbang, serasi dan selaras daris eluruh aspek kehidupan
masyarakat, brbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, ketahanan nasional
mancakup ketahanan segenap aspek kehidupan
bangsa secara utuh, menyeluruh dan terpadu atau komprehensif integral.
3.
Asas mawas ke dalam dan mawas ke luar
Sistem kehidupan nasional merupakan perpaduan
antara interaksi aspek kehidupan bangsa. Sistem kehidupan nasional juga
berinteraksi dengan lingkungan luar terutama dengan lingkungan yang ada
disekitarnya. Karena dari itu setiap proses interaksi pasti akan timbul
berbagai dampak yang baik maupun dampak yang buruk bagi kehidupan bangsa itu
sendiri. Untuk itu perlu adanya sikap mawas ke dalam dan mawas ke luar.
a.
Mawas ke dalam Yang dimaksud dengan mawas ke
dalam adalah sikap waspada atau hati-hati dengan keadaan atau situasi yang
tidak diinginkan didalam suatu bangsa dan negeri. Mawas ke dalam bertujuan
untuk menjaga kondisi kehidupan nasional dari dampak negatf yang berasal dari lingkungan
aspek didalam negeri. Juga untuk menumbuhkan hakikat, sifat dan kondisi
kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan pada nilai-nilai kemandirian untuk
meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa. Tetapi tidak mengandung sikap
isolasi atau nasionalisme sempit atau tertutup
b.
Mawas ke luar berarti waspada atau bersikap
hati-hati dengan dampak negarif yang disebabkan oleh dampak interaksi yang
berasal dari lingkungan strategis luar negeri. Mawas ke luar bertujuan untuk
mengantisipasi dan ikut berperan dalam menghadapi dan mengatasi dam pak
negative yang berasal dari lingkungan strategis luar negeri. Untuk menjamin
kepentingan nasional maka kehidupan nasional harus dapat mengembangkan
ketahanan nasionalnya, agar dampak negative bisa diatasi dan ditangkal. Untuk
itu perlu adanya kemampuan untuk membedakan tindakan yang dapat memberikan
dampak negaif dan positif bagi bangsa dan negara. Dan juga harus bisa berfikir
panjang ke masa depan supaya bisa menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan
disesali dimasa depan. Maka demikian, interaksi dengan pihak luar harus
diutamakan dalam bentuk kerjasama yang saling menguntungkan.
4.
Asas kekeluargaan
Asas kekeluargaan mengandung nilai keadilan,
kearifan, kebersamaan, gotong-royong, tenggang rasa, kepedulian antar sesama,
saling membantu, saling menghormati dan menghargai juga saling bertanggung
jawab dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara, dan berbangsa. Dalam asas ini
diakui adanya perbedaan yang harus dihargai dan dihormati serta berdampingan
secara serasi dalam hubungan kemitraan dan dijaga supaya tidak terjadinya
konflik yang berujung saling merugikan antara 2 pihak negara atau lebih dan
dapat saling menghancurkan satu sama lain.
D. Sifat-Sifat
Ketahanan Nasional Indonesia
Ketahanan
nasional memiliki sifat yang terbentuk dari nilai-nilai yang terkandung dalam
landasan dan asas-asasnya yaitu:
1.
Mandiri Ketahanan nasional bersifat percaya
pada kemampuan dan kekuatan sendiri dengan keuletan dan ketangguhan dengan
tidak mudah meyerah dan tetap menjaga nilai-nilai identitas, integritas dan
kepribadian bangsa. Kemandirian juga berarti mempunyai kemampuan dalam tindakan
dan berfikir yang lebih dewasa dan dapat bertanggung jawab dalam setiap
tindakannya. Kemandirian merupakan prasyarat untuk menjalin kerjasama dengan negara
lain untuk memperoleh hal yang saling menguntungkan dalam perkembangan global.
2.
Dinamis Ketahanan nasional tidak bersifat
tetap melainkan dinamis atau dapat meningkat ataupun dapat menurun tergantung
dengan situasi dan kondisi bangsa dan negara serta kondisi lingkungan
strategisnya yang sedang terjadi. Seperti pada pengertian dan hakikatnya sendiri yaitu segala sesuatu didunia ini
senantiasa berubah dan perubahan itu selalu senantiasa berubah pula. Maka dari
itu, usaha untuk meningkatkan pertahanan nasional harus selalu diprioritaskan
dan diorientasikan ke masa depan untuk mengkembangkan kondisi kehidupan
nasional yang lebih baik lagi.
3.
Wibawa Keberhasilan dalam sistem ketahanan
nasional Indonesia yang ulet, kuat dan tangguh secara berlanjut, berkesinambungan
serta seimbang akan meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa yang dapat
menjadi perhatian dari pihak lain. Makin tinggi dan kuatnya ketahanan nasional
Indonesia maka makin tinggi pula kewibawaan nasional yang berarti makin tinggi
pula pandangan mengenai bangsa dan negara Indonesia dimata dunia serta makin
berkemampuan dalam menangkal dan menghindari dampak negative dari lingkunangan
srategis luar negeri yang dimiliki oleh bangsa dan negara Indonesia.
4.
Konsultasi dan kerjasama
Konsep ketahanan nasioanal tidak mengutamakan sikap
konfrontasi dan antagonis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik
semata hanya untuk mencari keuntungan sendiri, tetapi lebih pada sikap
konsultatif dan kerjasama serta saling menghargai, menghormati dan mengandalkan
pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa
E. Pengaruh
Aspek Ketahanan Nasional Terhadap Kehidupan Berbahagia dan bernegara
1.
Pengaruh Aspek
Ideologi
Ideologi adalah suatu sistem nilai yang
merupakan kebulatan ajaran yang memberikan motivasi. Dalam ideologi juga terkandung
konsep dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh suatu bangsa. Keampuhan
suatu ideologi tergantung kepada rangkaian nilai yang dikandungnya yang dapat
memenuhi serta menjamin segala aspirasi hidup dan kehidupan manusia baik
sebagai perseorangan maupun sebagai anggota masyarakat. Secara teori suatu
ideologi bersumber dari suatu aliran pikiran/falsafah dan merupakan pelaksanaan
dari sistem falsafah itu sendiri.
2.
Pengaruh Aspek
Politik
Politik berasal dari kata politics dan atau
policy artinya berbicara politik akan mengandung makna kekuasaan (pemerintahan)
atau juga kebijaksanaan. Pemahaman itu berlaku di Indonesia dengan tidak
memisahkan antara politics dan policy sehingga kita menganut satu paham yaitu
politik. Hubungan tersebut tercermin dalam fungsi pemerintahan negara sebagai
penentu kebijaksanaan serta aspirasi dan tuntutan masyarakat sebagai tujuan
yang ingin diwujudkan sehingga kebijaksanaan pemerintahan negara itu haruslah
serasi dan selaras dengan keinginan dan aspirasi masyarakat. Politics di
Indonesia harus dapat dilihat dalam konteks Ketahanan Nasional ini yang
meliputi dua bagian utama yaitu politik dalam negeri dan politik luar negeri.
3.
Pengaruh Pada Aspek
Ekonomi
Perekonomian adalah salah satu aspek
kehidupan nasional yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan bagi masyarakat ,
meliputi produksi, distribusi serta konsumsi barang dan jasa. Usaha-usaha untuk
meningkatkan taraf hidup masyarakat secara individu maupun kelompok serta
cara-cara yang dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat untuk memenuhi
kebutuhan.
Sistem perekonomian yang dianut oleh suatu
negara akan memberi corak dan warna terhadap kehidupan perekonomian dari negara
itu. Sistem perekonomian liberal dengan orientasi pasar secara murni akan
sangat peka terhadap pengaruh-pengaruh yang datang dari luar. Di sisi lain,
sistem perekonomian sosialis dengan sifat perencanaan dan pengendalian penuh
oleh pemerintah, kurang peka terhadap pengaruh dari luar.
Kini tidak ada lagi sistem perekonomian
liberal murni dan atau sistem perekonomian sosialis murni karena keduanya sudah
saling melengkapi dengan beberapa modifikasi didalamnya. Sistem perekonomian
yang dianut oleh bangsa Indonesia mengacu kepada pasal 33 UUD 1945. Didalamnya
menjelaskan bahwa sistem perekonomian adalah usaha bersama berarti setiap warga
negara mempunyai hak dan kesempatan yang sama dalam menjalankan roda
perekonomian dengan tujuan untuk mensejahterakan bangsa.
Istilah sosial budaya mencakup dua segi utama
kehidupan bersama manusia yaitu segi sosial dimana manusia demi kelangsungan
hidupnya harus mengadakan kerjasama dengan manusia lainnya. Sementara itu, segi
budaya merupakan keseluruhan tata nilai dan cara hidup yang manifestasinya
tampak dalam tingkah laku dan hasil tingkah laku yang terlembagakan.
Pengertian sosial pada hakekatnya adalah
pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat yang mengandung nilai-nilai
kebersamaan, senasib, sepenanggungan dan solidaritas yang merupakan unsur
pemersatu. Adapun hakekat budaya adalah sistem nilai yang merupakan hasil
hubungan manusia dengan cipta, rasa dan karsa yang menumbuhkan gagasan-gagasan utama serta merupakan
kekuatan pendukung penggerak kehidupan. Dengan demikian, kebudayaan merupakan
seluruh cara hidup suatu masyarakat yang manifestasinya dalam tingkah laku dan
hasil dari tingkah laku yang dipelajari dari berbagai sumber. Kebudayaan diciptakan
oleh faktor organobiologis manusia, lingkungan alam, lingkungan psikologis dan
lingkungan sejarah.
5.
Pengaruh Pada Aspek
Pertahanan dan Keamanan
Pertahanan dan keamanan Indonesia adalah
kesemestaan daya upaya seluruh rakyat Indonesia sebagai satu sistem pertahanan
dan keamanan dalam mempertahankan dan mengamankan negara demi kelangsungan
hidup dan kehidupan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pertahanan dan keamanan dilaksanakan dengan
menyusun, mengerahkan dan mengerakkan seluruh potensi nasional termasuk
kekuatan masyarakat di seluruh bidang kehidupan nasional secara terintegasi dan
terkoordinasi, yang diadakan oleh pemerintah dan negara Indonesia dengan TNI
dan Polri sebagai inti pelaksana.
Ketahanan pertahanan dan keamanan diartikan
sebagai kondisi dinamik kehidupan pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia yang
berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional didalam menghadapi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan
yang datang dari luar maupun dari dalam baik langsung maupun tidak langsung
yang membahayakan identitas, integritas dan kelangsungan hidup bangsa dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
BAB III
PENUTUP
Ketahanan Nasional (Tannas) Indonesia
adalah kondisi dinamis bangsa Indnonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan
nasional yang terintegrasi. Ketahanan nasional berisi keuletan dan ketangguhan
yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam
menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik
yang datang dari luar maupun dari dalam dan untuk menjamin identitas,
integritas, kelangsungan hidup bangsa dan Negara, serta perjuangan mencapai
tujuan nasional.
Demikian Tugas Makalah Pendidikan
Kewarganegaraan ini yang saya buat dengan sebenar-benarnya mencangkup beberapa
sumber. Jika terdapat kesalahan pembuatan Tugas Makalah Ini mohon dimaafkan dan
diperingatkan. Trimakasih
Depok,
8 November 2014
Penulis
Sumber :
- http://www.umarazmar.com/2012/04/pengaruh-aspek-ketahanan-nasional-pada.html
0 komentar:
Posting Komentar